Selasa, 03 Juni 2008

SMAN 5 Bangun Sekolah Berbasis Penghijauan, Setiap Pohon Bertuliskan Nama Siswa

Untuk menjaga terciptanya lingkungan nyaman dan asri, SMA 5 Bukittinggi mulai berupaya menciptakan kondisi lingkungan sekolah senyaman mungkin dan terbebas dari pencemaran lingkungan. Tidak hanya itu, peduli lingkungan dan sikap peduli terhadap pencemaran tersebut sudah diprogramkan dalam program sekolah berbasis alam lingkungan.

Sejak beberapa waktu belakangan, SMA 5 mulai tampak asri dan hijau setelah mereka menerapkan konsep Go Green. Menurut Kepala SMA 5 Dra Dian Mulyati Syarfi, program Go Green yang sudah dijalankan sejak program kerja 2007-2008, bertujuan menumbuh kembangkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, dalam mengatasi pemanasan global dan juga menciptakan sekolah yang mengacu pada alam lingkungan sebagai sumber pengetahuan.

Sasaran program ini bagaimana membuat tampilan sekolah dengan menonjolkan nuansa alam, sains dan budaya. Terutama bagaimana melibatkan siswa dalam penghijauan tentunya dengan menumbuhkan kesadaran siswa untuk menjaga ekosistem di lingkungan sekolah. Kasek SMA 5, Mulyati Syarfi yang juga pernah menjadi guru teladan tingkat nasional menjelaskan, dalam menciptakan kondisi alam sekolah yang asri, SMA 5 ternyata tidak sendiri saja, tetapi cukup banyak pihak yang membantu.

”Banyak lagi pihak-pihak yang memberikan dukungan kepada kami sehingga sekolah jadi seindah dan seasri seperti ini. Kami ke depan akan lebih mengembangkan dan menciptakan lingkungan sekolah seasri mungkin, supaya tercipta ekosistem yang berkesinambungan. Di mana burung-burung dapat berkicau damai setiap pagi dan kupu-kupu berterbangan dari satu bunga ke bunga yang lain sembari menikmati matahari pagi,” ujarnya.

Pihak sekolah juga sangat mendukung siswanya dalam menjaga lingkungan sekolah, termasuk memfasilitasi berbagai terobosan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Salah satunya memberikan motivasi bagi siswa untuk secara berkala melakukan penananaman bunga di lingkungan sekolah. Untuk memotivasi siswa tersebut, setiap bunga dicantumkan nama siswa sehingga masing-masing siswa tersebut termotivasi untuk menjaga bunga-bunga tersebut agar tetap tumbuh subur.

Lanjut Dian Mulyyati, mereka juga mendukung siswa yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekolah, salah satunya pihak sekolah mengirim salah satu siswanya untuk mengikuti perlombaan dalam bidang lingkungan ke tingkat nasional. Fathullah, siswa kelas X 4 yang berhasil mengirimkan karya ilmiahnya tentang lingkungan ke tingkat nasional sangat bangga dengan sekolah, yang terus mendukungnya dalam menyelesaikan karya ilmiah tentang lingkungan sehingga Ia sempat mengirimkan karya ilmiahnya ke tingkat nasional.

”Karya ilmiah yang saya buat erat kaitannya dengan tindakan bagaimana menciptakan kondisi sekolah yang terbebas dari pencemaran sampah. Tapi dan dengan adanya sampah di lingkungan sekolah, kita dapat membuat alternatif membuat kompos dan bahan berguna lainnya. Saya berharap teman-teman yang lainnya juga termotivasi dalam menjaga lingkungan sekolah dengan cara mengatasi pencemaran sekolah dari sampah,” sebut Fathullah.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya Drs. Fachzenil dari Partai PIB adalah Caleg DPR RI pada Dapil Sumbar II. Saya sangat terkesan dengan kesadaran lingkungan sekolah ini.